Halaman

Rabu, 17 Juli 2013

Augmented Reality dan Virtual Reality

Augmented Reality adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu penerapan teknologi yang memadukan tampilan suatu elemen (baik teks, gambar, atau suara) yang dihasilkan oleh aplikasi smartphone atau komputer (baik dua dimensi maupun tiga dimensi) dengan tampilan dunia nyata dalam waktu yang sama. Paduan tersebut memliki tujuan untuk memperkaya pengalaman nyata pengguna smartphone atau komputer dengan informasi-informasi tambahan yang tidak dapat ditangkap panca indera secara langsung.

Sebagai contoh, bayangkan diri Anda berjalan atau mengemudikan mobil di jalan, dengan Augmented Reality, elemen-elemen grafis digital akan muncul di bidang yang Anda pandang, yang diproyeksikan pada layar smartphone, kacamata atau pada kaca depan mobil Anda. Elemen-elemen tersebut dapat memberikan berbagai informasi yang memudahkan Anda selama perjalanan. Lebih lanjut mengenai gambaran Augmented Reality, simak video menarik berikut.

Secara singkat Augmented Reality dapat didefinisikan sebagai penggabungan elemen-elemen digital dengan benda-benda fisik yang nyata menjadi sebuah sinergi yang menarik.

Teknologi Augmented Reality telah diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan seperti bidang kesehatan, industri, militer, navigasi, dan juga hiburan. 

Sebagai teknologi yang dapat dikatakan masih baru, Augmented Reality diprediksi akan menjadi sebuah trend dalam dunia teknologi, terutama dalam teknologi perangkat bergerak seperti smartphone dan komputer tablet.


Virtual Reality
Virtual reality adalah teknologi yang memungkinkan seseorang melakukan simulasi terhadap suatu objek nyata dengan menggunakan komputer yang mampu membangkitkan suasana tiga dimensi (3-D) sehingga membuat pemakai seolah-olah terlibat secara fisik. Sistem seperti ini dapat digunakan untuk peramu obat, arsitek, pekerja medis, dan bahkan orang awam untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang meniru dunia nyata. Sebagai contoh, pilot dapat menggunakan sistem virtual reality untuk melakukan simulasi penerbangan sebelum melakukan penerbangan yang sesungguhnya.
Virtual reality juga digambarkan dalam film seperti Congo. Pada film tersebut, Ami (sang Gorila) menggunakan bahasa tanda dan sarung tangan (glove)virtual reality untuk berkomunikasi dengan manusia.
Peranti Virtual Reality
Untuk mewujudkan suasana yang menyerupai dunia nyata, virtual reality menggunakan peralatan-peralatan yang dinamakan glove, headset, dan walker.Glove adalah peranti masukan yang dapat menangkap gerakan tangan dan mengirimkan informasi gerakan ke sistem virtual reality. Headset adalah peranti yang berfungsi untuk memonitor gerakan kepala. Selain itu, peranti inilah yang memberikan pandangan lingkungan yang semu kepada pemakai sehingga seolah-olah pemakai melihat dunia nyata. Walker adalah peralatan yang dimaksudkan untuk memantau gerakan kaki. Peralatan ini dapat digunakan untuk mengatur kaki pemakai agar merasakan beban seperti kalau melangkah dalam dunia nyata. Sebagai contoh, kaki akan terasa berat untuk melangkah ketika pemakai sedang menghadapi dunia semu berupa rawa atau medan berlumpur.
Cara Kerja Virtual Reality
Cara kerja sistem virtual reality pada prinsipnya adalah seperti berikut. Pemakai melihat suatu dunia semu, yang sebenarnya berupa gambar-gambar yang bersifat dinamis. Melalui perangkat headphone atau speaker, pemakai dapat mendengar suara yang realistis. Melalui headset, glove dan walker, semua gerakan pemakai dipantau oleh sistem dan sistem memberikan reaksi yang sesuai sehingga pemakai seolah merasakan sedang berada pada situasi yang nyata, baik secara fisik maupun secara psikologis.
Contoh aplikasi di bidang yang pertama yaitu
1. Manufaktur:
Pengujian Rancangan, Prototipe Semu (autocad, 3dmax), Analisis ergonomik, simulasi semu dalam perakitan, produksi dan pemeliharaan
2. Arsitektur:
Perancangan gedung
3. Militer:
Virtual reality dipakai untuk melakukan simulasi latihan perang, simulasi latihan terjun payung, dan sebagainya. Dimana dengan pemakaian teknologi ini bisa lebih menghemat biaya dan waktu dibandingkan dengan cara konvensional.
4. Kedokteran:
pelatihan pembedahan, terapi fisik
5. Penelitian / pendidikan:
Studi tentang topan, konfigurasi galaksi, pengujian matematika kompleks
6. Hiburan:
Museum Virtual, Permainan balap, Simulasi pertempuran udara, Taman Virtual, Simulasi Ski, dan lain sebagainya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar