Halaman

Jumat, 01 Oktober 2010

Portofolio Manusia

Galuh Fahlana adalah nama pemberian kedua orang tua saya sejak 18 tahun yang lalu. Tepat pada pukul 11.10 WIB pada tanggal 14 Juli 1992 saya dilahirkan di sebuah daerah di kota Bekasi bernama Kampung Dua Ratus. Ibu Yohana, seorang bidan yang telah membantu Ibu saya melahirkan seorang Galuh Fahlana ke dunia ini sebagai penerus generasi Fahlana. Islam menjadi agama yang saya anut dan saya jalani dengan sepenuh hati serta saya syukuri selalu.

Saya bersyukur karena saya hidup didalam keluarga yang serba berkecukupan. Kekurangan dalam diri saya menjadikan saya harus selalu bersyukur kepada-Nya. Karena, hanya kepada-Nya lah kita bersyukur dan bersembah diri, mengetahui hidup hanya sementara didunia ini. Kehidupan yang kekal di akhirat nanti membuat saya selalu berpikir kedepan akan apa yang akan saya lakukan. Saya tidak mau menyesal nanti – nanti, maka dari itu perencanaan haruslah dibuat sedemikian rupa.

Walaupun rencana yang telah saya buat sedemikian rupa dengan berbagai kemungkinan – kemungkinan serta hasil yang akan saya dapat, kekurangan tetaplah menjadi dominan dalam diri saya dan hanya penyesalan hasil yang saya dapatkan.

Kekurangan dalam diri manusia khususnya diri saya menjadikan saya untuk terus berinovasi dalam menyelesaikan suatu masalah dan terus bangkit dari dalam ketepurukan, sedalam apapun jurang yang menghadang dalam kehidupan saya, dengan menyebut nama-Nya saya akan terus maju tanpa melihat segala sesuatu yang ada dibelakang. Karena saya selalu berpegang teguh kepada prinsip – prinsip yang akan menuntun saya ke jalan yang lebih baik, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar