Halaman

Minggu, 16 Januari 2011

Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Kemiskinan

Ilmu pengetahuan adalah hal yang harus di tuntut sejak manusia lahir hingga akhir hayatnya. Karena tanpa ilmu pengetahuan, segala sesuatunya tidak akan berguna. Ilmu pengetahuan terdiri dari dua kata, yaitu “ilmu” dan “pengetahuan”. Sangat penting untuk hidup di dalam dunia ini dengan berbekal ilmu pengetahuan. Tanpa ilmu pengetahuan, seorang manusia tidak akan dapat hidup dengan bahagia dan kesusahan serta kesulitan pun akan selalu menyelimuti hidupnya. Tanpa ilmu pengetahuan, seorang manusia bahkan tidak akan dapat bertahan hidup.

Teknologi identik dengan pengunaan mesin – mesin canggih yang terus berkembang seiring berkembangnya jaman. Teknologi adalah hal yang selalu lekat dengan kehidupan manusia sehari – hari, mulai dari tempat tinggal hingga tempat kerja. Perkembangan teknologi yang pesat saat ini mempunyai keuntungan bagi yang menggunakannya. Mulai dari orang dewasa yang membantu pekerjaannya dengan teknologi sampai dengan anak kecil yang membantu belajar. Manusia jaman sekarang sangat bergantung kepada teknologi yang lebih efisien daripada manual. Di balik keuntungan yang di tawarkan teknologi yang canggih, pasti ada suatu kelemahan yang dapat menyebabkan kerugian yang entah itu berdampak langsung ataupun tidak langsung.

Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berkaitan erat dalam kehidupan manusia. Tanpa ilmu pengetahuan untuk menciptakan suatu mesin yang canggih, teknologi mungkin tidak akan ada dalam dunia manusia. Ilmu pengetahuan yang terus menerus berkembang untuk membuat kehidupan manusia lebih baik lagi yang mendorong untuk menciptakan teknologi yang di klaim lebih efisien dalam kehidupan sehari – hari. Setiap bidang kehidupan saat ini selalu di bantu oleh teknologi, seakan – akan teknologi berkuasa di dunia ini.

Akan tetapi, teknologi tidak akan mengubah kemiskinan. Tidak ada sebuah teknologi untuk mengubah suatu sosial keluarga yang buruk menjadi lebih baik. Kemiskinan itu sendiri adalah sebuah keadaan dimana seorang individu atau kelompok yang berpendapatan yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dll (Emil Salim, 1982). Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu:

1. Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan
2. Posisi manusia dalam lingkungan sekitar
3. Kebutuhan objektif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi

Kemiskinan kini semakin banyak. Tidak memandang seberapa canggih teknologi pada jaman ini, kemiskinan tetap saja banyak dan terus bertambah. Adakah ilmu pengetahuan yang dapat mengatasi kemiskinan? Atau teknologi dengan kemampuan mengatasi kemiskinan? Hal tersebut tentunya mustahil. Segala hal yang di lakukan pemerintahan dalam mengatasi kemiskinan, akan tetapi kemiskinan tetap saja banyak. Hal ini harus di perhatikan oleh pemerintahan, terutama pemerintah di ibu kota dimana angka kemiskinan terus bertambah pada kota tersebut.


Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar