Halaman

Sabtu, 04 Desember 2010

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

Di Indonesia, pelapisan sosial mungkin sudah tidak asing lagi. Pelapisan sosial menurut Pitirim A. Sorokin adalah pembedaan penduduk atau masyarakat dalam ke dalam kelas - kelas secara bertingkat. Di dalam negara Indonesia, terlihat jelas bahwa pelapisan sosial terbentuk, mulai dari sebuah kedudukan misalnya seorang polisi lalu lintas yang takut akan seorang jendral TNI dikarenakan jendral adalah posisi di atasnya. Seharusnya tidak seperti itu, bila seorang jendral tersebut melakukan pelanggaran lalu lintas kenapa tidak di berikan sanksi seperti warga biasa yang melanggar? Apakah keistimewaan kedudukan jendral terebut? Seharusnya seorang jendral melindungi warganya, bukan malah bertindak semena - mena karena ia berfikir ialah yang berkuasa. Hal itu adalah sebagian kecil dari pelapisan penduduk di Indonesia berdasarkan ukuran kehormatan.

Mengapa pelapisan sosial timbul di Indonesia? Berikut adalah sebab - sebab timbulnya pelapisan sosial di Indonesia:

Ukuran Kekayaan
Kekayaan dapat dijadikan ukuran pelapisan sosial dilihat mulai dari pakaiannya, harta benda yang dimilikinya, serta cara mereka bertutur kata. Orang yang mempunyai kekayaan akan di tempatkan di lapisan teratas dalam sebuah pelapisan sosial. Dan tentu saja orang yang miskin mendapatkan tempat di bawah lapisan sosial.

Ukuran Kekuasaan dan Kewenangan
Seperti contoh yang sebelumnya di paragraf pertama, seorang Jendral dan seorang polisi lalu lintas biasa akan tunduk kepada Jendral. Karena Jendral tersebut mempunyai kekuasaan untuk melakukan apa yang akan ia lakukan dengan sesuka hatinya. Ukuran kekuasaan tidak lepas pula dari kekayaan, karena umumnya seorang yang kaya akan menjadi berkuasa kepada mereka yang tidak mempunyai kekayaan.

Ukuran Kehormatan
Sebuah kehormatan dapat menjadikan seseorang menduduki lapisan atas dalam pelapisan sosial. Hal ini jelas terlihat pada masyarakat tradisional, mereka akan menghormati orang yang telah berjasa kepada mereka. Biasanya orang - orang tua yang disegani atau orang - orang yang telah berjasa kepada kehidupan mereka.

Ukuran Ilmu Pengetahuan
Orang yang berilmu pengetahuan seperti dokter, profesor, dan insinyur biasanya menempati lapisan sosial atas dalam anggota - anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan.
Kembali lagi kepada masyarakat, seharusnya pelapisan sosial ini tidak terjadi di dalam negara Indonesia ini. Karena, pada hakekatnya, manusia itu sama derajatnya. Entah itu seorang pemulung atau seorang menteri hingga seorang presiden. Kehidupan seperti ini hanya akan menyiksa golongan - golongan di lapisan sosial terendah, karena mereka tidak mempunyai ukuran - ukuran apa - apa dan hanya bergantung kepada golongan - golongan atas. Di Indonesia, warga - warga golongan rendah ini hanya di lihat dengan sebelah mata, padahal bila tidak ada golongan rendah ini, tidak mungkin ada golongan atas. Mereka yang menduduki lapisan sosial teratas seharusnya melihat dan memperhatika masyarakat yang terdapat pada golongan rendah ini.

referensi: http://id.wikipedia.org/wiki/Stratifikasi_sosial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar