Halaman

Jumat, 17 Desember 2010

Front Wheel Drive, Rear Wheel Drive, and All Wheel Drive

Setiap mobil mempunyai ciri vital dalam bagian transmisinya yang berbeda - beda. Ada mobil yang berpenggerak depan, dimana mesin menyuplai tenaga ke ban depan mobil yang biasa disebut front wheel drive (FWD). Ada mobil yang berpenggerak belakang, dimana mesin menyuplai tenaganya ke ban belakang mobil yang biasa disebut rear wheel drive (RWD). Dan tidak ketinggalan mobil yang menggerakkan ke-empat bannya yang dinamakan all wheel drive.

Karakteristik sebuah mobil tidak dapat diketahui secara langsung oleh kita saat kita mengendarai kendaraan tersebut dengan kecepatan normal (40-60km/h). Entah itu FWD, RWD, atau AWD kita tidak akan mengetahuinya ketika kita tidak menggunakan mobil tersebut secara maksimal.

AWD
Cara mengetahui apakah mobil kita AWD, FWD, atau RWD adalah dengan cara membaca buku petunjuk mobil tersebut, atau di brosur, atau biasa tertulis di belakang mobil (khusus untuk AWD/4WD), dan dimana saja yang berhubungan dengan informasi mobil tersebut.


Tipe F4 (Front 4) terdapat pada mobil Jeep

Cara kedua adalah dengan melihat bagian bawah mobil, apakah mobil itu mempunyai gardan dibelakang? Didepan? Atau tidak ada gardan sama sekali? Mobil dengan bergardan ganda adalah AWD, dimana mesin menyalurkan tenaga ke bagian tengah mobil tempat transmisi atau gearbox berada lalu di transferkan ke gardan depan dan belakang (Tipe F4 untuk mobil jeep atau mobil off road).

FF4-T (Front-engine Transversely-mounted
FF4-L (Front-engine Longitudinally-mounted)
Mitsubishi S-AWC Drive System (FF4-L)
Adapula mobil yang tidak dapat di identifikasi layoutnya, karena tidak terdapat gardan di tengah seperti layaknya FWD akan tetapi terdapat sebuah drive shaft (batang yang menyalurkan tenaga dari transmisi ke gardan, biasa terdapat pada RWD dan 4WD Jeep) yang melintang dari mesin depan ke gardan belakang. Layout tersebut bernama FF4-T dan FF4-L dimana mesin mentransferkan tenaganya ke ban depan dan ban depan mentransferkan tenaga ke ban belakang. Mobil yang memiliki layout ini biasanya adalah mobil - mobil bertenaga besar seperti Mitsubishi Lancer Evolution (I) sampai Evolution X dan Subaru Impreza yang digunakan sebagai mobil rally.




Selain layout FF4-T dan FF4-L, adapula layout R4. Layout ini mempunyai mesin dibelakang yang mentransferkan seluruh tenaganya di ban belakang dan ban depan. Mobil yang menggunakan layout ini adalah Porsche, Lamborghini, dan RUF CTR2 dimana RUF CTR1/RUF Yellow Bird (MR) pernah mencatat sebagai mobil tercepat setelah Ferrari pada tahun 1980.




FWD
Mobil yang powerful dengan layout FWD ini adalah Honda. Dengan tipe hatchbacknya (Civic), Honda dapat mengeluarkan performa ketangguhan antara handling dan speed. Akan tetapi, FWD hanya bagus jika terpasang pada mobil - mobil hatchback yang ringan dan minim. Karena berat mobil dapat mempengaruhi handling saat tikungan dan mobil dengan tipa FWD ini sangat cenderung oversteer atau slipping yang mengakibatkan mobil keluar dari jalur.

FWD adalah sebuah kendaraan yang hanya cocok untuk pemakaian sehari - hari (tidak ada handling extreme dan akselarasi spontan). Mobil dengan tipe FWD ini cenderung rakus akan konsumsi ban depan, dimana ban depan mempunyai peran sebagai akselarasi, handling, dan braking sekaligus yang memungkinkan ban depan lebih cepat aus daripada ban belakang yang hanya mengikuti alur jalannya bodi dan chasis.

FWD mempunyai banyak kelemahan akan tetapi bukan berarti FWD adalah layout terburuk dalam dunia balap mobil. Tipe FWD ini biasa digunakan dalam ajang rally yang dapat di handling dengan mudah saat tikungan licin penuh dengan tanah atau kerikil dimana kendali mantapnya hampir serupa dengan AWD.

Kekurangan pada FWD adalah tipe mesin yang tidak dapat menyuplai tenaga banyak, karena mesin dibuat seringkas mungkin agar muat dengan tempatnya yang sempit. Mobil dengan tipe FWD ini biasanya hanya berupa 4 silinder sampai dengan V6 silinder, V8 tidak akan masuk ke dalam ruang mesin mobil yang sempit.

FWD mempunyai beberapa layout, yaitu MF (Mid-engine Front-wheel drive), FF-L (Front-engine Front-wheel drive Longitudinal mounted endine), dan FF-T (Front-engine Front-wheel drive Transversely mounted engine).


Mid Front-engine yang digunakan di Citroen
Mobil dengan layout MF adalah mobil dengan tipe keluaran yang paling terdahulu, dimana mobil FWD pertama kalinya keluar. Citroen Traction Advant  dan Audi. Mobil dengan layout ini umumnya mempunyai chasis yang panjang, karena mesin memakan tempat terlalu banyak ke dalam kabin penumpang yang mengakibatkan kap mobil menjadi sangat panjang.


Pada tahun 1960, sebuah layout dengan nama FF-L dimana mesin berada di depan as roda. Layout ini memang tidak efisien, karena layout mesin yang didepan lebih jauh dari as roda mengakibatkan ketidakseimbangan mobil saat berbelok dan mesin di buat sekecil mungkin yang membuat mobil dengan layout ini bertenaga kecil. Adapun perusahaan kendaraan yang membuat mesin bertenaga besar, akan tetapi sangat buruk di tikungan saat momen inersia di tikungan memaksa kendaraan untuk terdorong keluar dari jalur.


Layout FF-T adalah layout yang dapat kita jumpai pada mobil FWD sekarang ini. Mobil dengan layout ini memiringkan mesin sehingga menghemat tempat dan tenaga yang besar dari mesin pun langsung di keluarkan ke ban depan. Honda Civic adalah mobil dengan layout ini yang sukses memasarkan mobilnya karena keseimbangan, tenaga, dan kestabilan tetap terjaga. Sekarang ini mobil yang paling sering dijumpai dengan layout FWD ini adalah Honda, karena hampir seluruh produksinya memasang mesin dengan layout ini. Akan tetapi oversteer tetap terjadi bila mobil berada pada batas maksimalnya.



RWD
Mobil dengan layout ini adalah mobil yang seimbang. Di lihat dari segi keseimbangan bodi, keseimbangan ban (dimana ban depan bertugas sebagai handling dan belakang sebagai akselarasi), dan keseimbangan akselarasi. Mobil dengan layout ini dapat menangani tenaga sebesar 900 Hp tanpa menghilangkan grip saat menikung. Mobil dengan mesin V8 dan RWD serta grip atau handling yang hampir sempurna adalah satu karakteristik ajang balapan bergengsi Formula 1.


Mobil dengan layout RWD ini dapat dikatakan sempurna. Sebab masing - masing ban mempunyai tugasnya masing - masing dan tidak terjadi penumpukkan tugas (seperti AWD dan FWD). Keseimbangan terjaga saat kecepatan normal, akan tetapi keseimbangan dapat mengancam pengendara bila mobil di dorong sampai ke batasnya. Mobil pun dapat menjadi oleng dan buntut mobil cenderung slipping dan buntut mobil cenderung terdorong ke samping. Akan tetapi hal tersebut malah dibuat sebagai trick untuk menikung dimana mobil melaju miring 45 derajat dengan tikungan yang biasa disebut drifting.

Mobil dengan layout RWD ini tidak dapat melaju sempurna di atas permukaan kerikil seperti layout FWD dan RWD. Karena over traction dapat terjadi sewaktu - waktu dan mengakibatkan kendaraan sulit untuk dikendalikan.




Adapula RWD yang serupa dengan mesin FWD, dimana mesin berada di atas as roda dan menjalankan roda tersebut. Itu adalah Rear mid-engine rear-wheel drive (RMR/MR). Layout ini biasa digunakan untuk mobil - mobil powerful seperti Formula 1, McLaren, Mercedes CLK GTR, Ferrari, dan AUDI. Mesin dibuat sejajar dengan bodi dan tenaga yang besar V8 atau bahkan V12.


Adapula layout Rear-engine rear-wheel drive (RR) dimana mesin berada dibelakang as roda belakang mobil. Layout ini digunakan pada mobil RUF CTR Yellow Bird, Porsche 930, Chevrolet Corvair dan Volkwagen. Model ini sangat efisien karena tidak menggunakan drive shaft layaknya FWD dimana mesin langsung mendistribusikan tenaganya ke ban di bawahnya.



Model layout yang sangat efisien juga terdapat pada Mid-rear engine rear-wheel drive. Mesin ini mempunyai sifat yang serupa dengan FF-T, dimana mesin duduk melintang layaknya mesin FWD yang di letakkan di belakang mesin. Akan tetapi, mesin dengan layout ini tidak dapat di masukkan mesin yang berkapasitas besar seperti V8. Layout ini mempunyai karakteristik yang unik, dimana mesin dapat menyeimbangkan bodi mobil yang sedang menikung saat momen inersia di tikungan menyentuh 1,5 gravitasi. Mesin yang terletak di belakang ini memiliki handling yang sangat baik karena roda belakang tertekan ke bawah yang mengakibatkan grip maksimal terdapat di roda belakang sehingga dapat menghemat grip ban depan. Ketika pengereman maksimum terjadi, mobil tidak akan kehilangan grip, di karenakan beban yang di topang ban depan lebih ringan ketimbang ban belakang.  Mobil yang dikenal sebagai mobil sport RMR/MR adalah Honda NSX, Acura NSX, Toyota MR, Matra-Simca Bagheera Simcas 1100, dan Fiat X1/9. Kelemahan layout ini adalah terletak pada ban belakang dimana ban belakang dapat mudah aus.

Bermacam layout drivetrain tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahan masing - masing, sisanya tergantung kepada pengguna yang menentukan driving style-nya. Entah itu griping, drifting, atau straight. Entah itu handling, power, atau comfort. Entah itu bertenaga besar, efisien, atau kecil. Masing - masing mempunyai karakteristik dari layout drivetrain tersebut.



sumber referensi : 

2 komentar:

  1. galuh, gmn kalo backgroundnya lo ga ulang".. soalnya gw bacanya agak sakit.. (masukan buat lo sob) ^^

    BalasHapus
  2. Mantab sob,. izin share yak,. ntr ane cantumin sumbernya :)

    BalasHapus